Bella Thorne Mengungkapkan Dia Dilecehkan Secara Seksual Hingga Usia 14

  • Sep 04, 2021
instagram viewer

Aktris itu menulis tentang pengalamannya di Instagram sebagai bagian dari gerakan Time's Up.

Selama Golden Globes, banyak aktor wanita dan tamu aktivis mereka mengenakan pakaian hitam untuk menarik perhatian pada seksisme, ketidaksetaraan rasial, dan kekerasan seksual sebagai bagian dari Gerakan Waktu Habis, upaya terkoordinasi untuk memerangi pelecehan dan penyerangan seksual di tempat kerja. Sedangkan aktris Bella Thorne tidak menghadiri Golden Globes, pada hari Minggu dia mengambil bagian dalam gerakan itu dengan berbicara tentang pengalamannya sendiri tentang pelecehan seksual dan fisik sebagai seorang anak.

"Saya dilecehkan secara seksual dan tumbuh secara fisik dari hari yang saya ingat sampai saya berusia 14 tahun.. ketika saya akhirnya memiliki keberanian untuk mengunci pintu saya di malam hari dan duduk di sampingnya," tulisnya di Instagram. "Semua malam sialan. Menunggu seseorang untuk mengambil keuntungan dari hidupku lagi. Berkali-kali saya menunggu sampai berhenti dan akhirnya berhenti. Tetapi beberapa dari kita tidak seberuntung itu untuk keluar hidup-hidup. Tolong hari ini berdiri untuk setiap jiwa yang Dianiaya. #waktunya habis"

Ini bukan pertama kalinya Thorne terbuka tentang menjadi korban pelecehan. Di bulan Desember, seorang pengguna Twitter menulis, "Apa yang dilakukan Disney pada gadis ini?! Saya pikir dia dilecehkan" sebagai tanggapan atas foto yang diposting aktris itu di Twitter. Thorne menjawab dengan mengutip tweet, menulis, "Ya, saya. Jadi itu bukan Disney." Kemudian pada hari itu, dia menulis tweet lanjutan, berkomentar, "Dunia terkadang bisa menjadi tempat yang sakit :/"

konten Instagram

Lihat di Instagram

konten Twitter

Lihat di Twitter

Beraninya Thorne, yang memiliki dikritik secara vokal mempermalukan pelacur di masa lalu, untuk membagikan kisahnya sendiri sehingga dia dapat meningkatkan kesadaran tentang orang lain yang mengalami pelecehan seksual dan fisik. Keberaniannya dalam berbicara tidak berarti, bagaimanapun, bahwa para penyintas yang— memilih untuk tidak berbicara keluar dengan cara apapun lemah atau kurang berani. Penting untuk diingat bahwa para penyintas seharusnya tidak pernah harus berbicara tentang pengalaman mereka kecuali jika mereka menginginkannya — dan bahwa mereka yang memilih untuk tidak pernah menghadapi pembalasan karena melakukannya.


Cerita terkait:

  • Catatan untuk Korban yang Tidak Siap Berbagi Serangan Seksual mereka
  • Jennifer Lawrence Berbicara Tentang Harvey Weinstein
  • 6 Cara Omong kosong untuk "Meminta Maaf" untuk Pelecehan Seksual

Sekarang, pelajari apa yang membuat wanita berusia 100 tahun ini merasa kuat:

Ikuti Daya Tarik di Instagram dan Indonesia.

insta stories